Jakarta – Memperingati Hari Ulang Tahun ke-68 PT Pertamina (Persero) pada 10 Desember 2025, PT Pertamina Gas (Pertagas) kembali menegaskan perannya sebagai penggerak utama infrastruktur energi nasional. Sebagai bagian dari Subholding Gas Pertamina, Pertagas tidak hanya membangun proyek-proyek strategis, tetapi juga memastikan energi tersalurkan ke seluruh penjuru negeri secara aman dan andal.
Konsistensi dalam menjaga kelancaran distribusi energi ini terlihat dari kinerja penyaluran yang terus meningkat. Hingga Oktober 2025, Pertagas telah menyalurkan lebih dari 488.666 MMSCF gas bumi dan 52,7 juta barel minyak bumi ke berbagai sektor industri dan kebutuhan publik. Kinerja tersebut diproyeksikan meningkat menjadi 576 ribu MMSCF gas dan 63 juta barel minyak hingga akhir tahun, menegaskan kontribusi Pertagas terhadap ketahanan energi nasional.
Penguatan distribusi energi itu akan semakin kokoh dengan hadirnya dua proyek prioritas Pertagas Group, salah satunya Proyek Pipanisasi BBM Cikampek–Plumpang, jalur suplai baru yang menghubungkan dua terminal BBM penting bagi wilayah Jabodetabek.
Direktur Utama Pertamina Gas, Indra P. Sembiring, menjelaskan bahwa proyek pipanisasi ini menjadi fondasi penting untuk meningkatkan keandalan suplai BBM nasional. “Pipa BBM Cikampek–Plumpang akan menjadi tulang punggung logistik energi di kawasan dengan permintaan tertinggi di Indonesia. Ini langkah konkret untuk memperkuat ketahanan dan efisiensi distribusi energi,” ujar Indra.
Pelaksanaan pembangunan pipa proyek sepanjang 96 kilometer ini sudah mencapai 8 kilometer pipa tertanam dengan lebih dari 216.816 jam kerja selamat. Dengan target beroperasi pada 2027, jalur pipa ini akan memiliki keandalan mengurangi ketergantungan pada distribusi darat, menurunkan biaya logistik, sekaligus mengurangi jejak karbon distribusi BBM.
Di Aceh, penguatan infrastruktur energi juga berjalan signifikan melalui Revitalisasi Fasilitas LNG Arun yang dikelola anak usaha Pertagas Group, PT Perta Arun Gas (PAG). Proyek ini sedang memasuki fase akhir dengan pada bagian tangki F-6004 dan fasilitas pendukungnya.
Tangki LNG berkapasitas 127.000 m³ tersebut merupakan bagian utama dalam menjadikan Arun sebagai hub LNG kawasan Asia, berkat posisinya yang strategis dan kedekatannya dengan pasar internasional. Revitalisasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi pemanfaatan infrastruktur energi, tetapi juga memperkuat ketahanan energi nasional.
“Revitalisasi LNG Arun adalah bagian dari strategi beyond pipeline Pertagas Group untuk memperluas layanan, memperkuat portofolio, dan mendukung kemandirian energi Indonesia,” jelas Indra.
Menyambut usia ke-68 Pertamina, Pertagas menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat infrastruktur energi nasional melalui proyek pipanisasi BBM dan pengembangan fasilitas LNG di Aceh. Dua inisiatif besar ini menjadi langkah nyata Pertagas dalam mendorong swasembada energi, memperluas akses energi yang andal, dan memastikan Indonesia semakin kokoh menghadapi tantangan energi masa depan.
Sekilas PT Pertamina Gas (Pertagas)
Pertagas merupakan bagian dari Subholding Gas Pertamina yang didirikan pada 23 Februari 2007 untuk memenuhi ketentuan UU No. 22 tahun 2001 dan peningkatan kebutuhan komoditas gas di Indonesia. Pertagas bergerak di sektor midstream dan downstream industri energi di Indonesia yang secara berkelanjutan mengembangkan bisnisnya pada sektor energi baik gas, minyak maupun bentuk energi lainnya di seluruh Indonesia. Kegiatan usaha Pertagas didukung oleh 2 (dua) entitas Anak Usaha yaitu PT Pertagas Niaga dan PT Perta Arun Gas dan 2 (dua) entitas Joint Venture yaitu PT Perta Daya Gas dan PT Perta-Samtan Gas yang memiliki peran aktif dalam usaha Oil & Gas Transportation, Gas Sales, Terminal Usage, LPG Sales dan Facility Usage. Melalui tagline terbarunya Delivering Reliable Energy, Pertagas menggambarkan posisinya dalam bisnis transmisi dan distribusi energi di Indonesia yang telah bertransformasi sebagai penyalur sumber energi dengan memanfaatkan infrastruktur yang telah dibangun, dimiliki dan/atau dioperasikan oleh Pertagas dan afiliasinya. (www.pertagas.pertamina.com)
FOKUS ENERGI Berita Energi Terkini