Thursday , October 31 2024

Dukung Target Produksi Migas 2030, Petrochina Jabung Agresif Lakukan Eksplorasi

JAMBI – Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PetroChina International Jabung Ltd. (PCJL) berkomitmen mendukung Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) untuk mencapai target capaian produksi 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) gas di tahun 2030 dengan melakukan eksplorasi secara agresif.

“Sebagai KKKS yang dipercaya untuk melanjutkan pengelolaan Wilayah Kerja (WK) Jabung selama periode tahun 2023 – 2043, PCJL terus menggenjot berbagai program eksplorasi dan pengembangan demi meningkatkan produksi di WK Jabung,” ungkap Rudy Hermawan, Field Manager PCJL pada acara kunjungan media di Betara Gas Plant (BGP), Rabu (18/10) di Jambi.

Rudy menyampaikan, dalam upaya tersebut, PCJL berencana untuk melakukan 2 pemboran sumur eksplorasi, NEB SUN-1 & NEB BASE-3, sebagai bagian dari pemenuhan komitmen kerja pasti di WK Jabung tahun 2023. PCJL juga mencanangkan 11 program pengeboran pengembangan di 6 lapangan yang berada di Wilayah Kerja Jabung di tahun ini.

“Hingga saat ini, tujuh sumur telah ditajak, yakni WB-D16, NEB-101, SB-D21, NEB-93, Panen-D15, NEB-83 dan Gemah-75,” kata dia. Menurut Rudy, tajak sumur SB-D21 tanggal 22 Januari 2023 mendapatkan apresiasi dari SKK Migas sebagai tajak sumur tercepat di 2023.

Secara keseluruhan, program pengeboran tahun ini diharapkan dapat menambah produksi minyak dan kondensat sebesar 1.122 BOPD serta 24 MMSCFD (juta standar kaki kubik per hari) untuk gas. Pada tahun 2022, PCJL sukses mencapai target program pengeboran di 14 sumur.

Selain itu, menurut Rudy, pihaknya tengah mempersiapkan Survei Seismik 3D & 2D 2023 untuk WK Jabung yang akan dimulai pada kuartal 4 tahun 2023 dan berlangsung selama 15 bulan. “Sosialisasi kegiatan Survei Seismik di Kabupaten Tanjung Jabung Timur telah dimulai pada 4 September 2023,” ujar dia.

Exploration Manager PCJL, Hendra Niko menyampaikan, di tahun ini, PCJL akan fokus dalam menemukan cadangan sumber daya migas baru di WK Jabung. Menurutnya, dengan target Indonesia menuju transisi energi, maka keberadaan WK Jabung yang dikelola oleh PCJL menjadi selaras dengan target tersebut. “Di WK Jabung, 65% produksinya adalah gas, hal ini terkait dengan pengendapan masa lalu materi pembuatan hidrokarbon yang kebanyakan gas,” ujarnya.

PetroChina International Jabung Ltd. telah mengoperasikan WK Jabung seluas 1.643 kilometer persegi di Provinsi Jambi sejak 2002, yaitu setelah mengakuisisi WK ini dari operator sebelumnya, Devon Energy. Sejak 2006, PCJL telah membukukan produksi harian rata-rata yang stabil di atas 50.000 BOEPD (barel setara minyak per hari).

Pada tahun 2022, PCJL mencatatkan realisasi lifting harian rata-rata sebesar 15.618 BOPD minyak dan kondensat serta 173 MMSCFD gas.

Dua fasilitas utama pengolahan migas yang terdapat di WK Jabung adalah Betara Gas Plant (BGP) di Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, serta North Geragai Fractionation (NGF) di Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Pada tanggal 27 Februari 2023, PCJL telah resmi memulai masa perpanjangan kontrak sebagai operator Wilayah Kerja Jabung untuk periode 2023 – 2043.

Cek juga

SP PGN Tegaskan Pekerja Siap Dukung Pemanfaatan Gas Bumi Demi Swasembada Energi

BANDUNG — Hadapi tantangan dan pengelolaan keberlanjutan bisnis PGN, Serikat Pekerja (SP) PGN dalam Rakernas …