CIREBON – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina menggelar kegiatan Pertamina Goes to Campus. Kali ini kegiatan tersebut digelar di Kampus Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati), Cirebon, Senin, (03/04).
Kegiatan dengan konsep diskusi dan dialog seputar hulu migas antar PHE dan para mahasiswa ini diikuti oleh ratusan mahasiswa-mahasiswi dari Unswagati serta siswa-siswi SMA terbaik yang dipilih oleh pihak kampus Unswagati. Kegiatan yang berlangsung sore menjelang berbuka puasa ini juga turut mengundang beberapa anak yatim piatu dari lingkungan sekitar kampus Unswagati.
Dalam kesempatan ini, Senior Manager External Communication & Stakeholder Relation PHE, Eviyanti Rofraida, didaulat menjadi narasumber dalam dialog terkait dunia industri hulu migas pada umumnya dan kinerja PHE pada khususnya. Narasumber lain yang tak kalah menarik adalah M. Kholid Syeirazi sebagai pengamat migas yang membahas perkembangan migas di Indonesia dan sejauh mana peranan Pertamina dalam mendukung kedaulatan energi nasional dilihat dari sudut pandang masyarakat luas.
Pihak Unswagati yang diwakili oleh Dr. Cita Dwi Rosita, selaku Wakil Rektor IV Unswagati mengungkapan apresiasinya kepada PHE karena memang yang dibutuhkan oleh mahasiswa adalah bekal ilmu, insights, dari para praktisi tidak hanya akademisi. Harapannya kegiatan ini dapat terus berlangsung tiap tahunnya dan para peserta menjadi punya value dan pengetahuan yang baru.
“Kami berterima kasih kepada PHE yang telah memilih kampus kami untuk dikunjungi, hal ini sebagai salah satu bentuk sinergi antara Pertamina sebagai perusahaan dan Unswagati sebagai lembaga pendidikan, terlebih Pertamina telah berada cukup lama di Kota Cirebon,” tambah Cita.
Kholid Syeirazi pun sangat mengapresiasi upaya-upaya yang dilakukan PHE guna mendekatkan diri kepada stakeholder, karena industri migas akan selalu bersinggungan dengan masyarakat luas, terlebih cukup banyak lapangan-lapangan eksplorasi dan produksi yang dikelola oleh PHE selaku Subholding Upstream berada di wilayah Jawa Barat.
“Multi stakeholder harus dilibatkan, unsur akademisi, tokoh masyarakat, regulator, Pemerintah pusat dan daerah, harus dilibatkan untuk mengawasi dan mengontrol kegiatan industri hulu migas. Jangan menjadi industri kantong yang terisolir dari masyarakat, maka komunikasi dengan masyarakat harus tetap dijaga,” ungkap Kholid.
Eviyanti Rofraida, selaku Senior Manager External Communication & Stakeholder Relation PHE, menjelaskan bahwa kegiatan Pertamina Goes to Campus yang digelar di kampus Unswagati Cirebon ini merupakan yang pertama kali digelar, sebagai bentuk dan upaya PHE untuk mengedukasi masyarakat, khususnya generasi muda di daerah Cirebon, mengingat area kerja PHE di Cirebon telah memberikan kontribusi yang besar bagi migas nasional.
“Ini adalah Pertamina Goes to Campus yang dikelola oleh PHE untuk mengedukasi masyarakat, mengenai bisnis migas juga mengenai bisnis PHE juga kontribusinya terhadap masyarakat dan negara. Diharapkan dengan kegiatan ini masyarakat, mahasiswa khususnya memahami bisnis ini dan tergerak untuk mengembangkan inovasi-inovasi di bidang pengembangan energi Kegiatan ini juga guna mendorong concern stakholders terhadap isu-isu energi yang ramah lingkungan, dan menyambut gas sebagai energi transisi sebelum tren renewable energy yang akan datang,” ungkap Evi.
Antusiasme peserta yang hadir dalam Pertamina Goes to Campus di Unswagati semakin meningkat melalui motivasi dari narasumber kepada mahasiswa untuk terus memberikan kontribusi bagi negara dengan memberikan ide-ide inovatif yang kini telah cukup banyak akses pendukung dari berbagai lintas platform.
PHE juga terus berkomitmen menjaga praktik bisnis sesuai dalam jalur tren investasi berkelanjutan (environmental, social and governance/ESG) juga aspek safety. PHE telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) sebagai partisipan/member sejak Juni 2022. PHE berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian penerapan aspek ESG. PHE akan terus mengembangkan pengelolaan operasi di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Socially Responsible dan Good Governance.