Thursday , December 11 2025

Grup Pertamina Hulu indonesia Dukung Penguatan Sistem Keamanan Energi Nasional di Wilayah Kalimantan

Balikpapan – Dua anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), yakni PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT), PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) bersama Eni Muara Bakau B.V. (ENI) menjadi tuan rumah penyelenggaraan Joint Readiness Exercise SKK Migas Wilayah Kalimantan–Sulawesi di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada 26–27 November 2025. Program latihan yang dikoordinasi oleh SKK Migas Wilayah Kalimantan–Sulawesi (Kalsul) ini diikuti oleh 13 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di Wilayah Kalimantan dan Sulawesi dengan jumlah peserta mencapai 80 orang.

Latihan kesiapsiagaan kali ini mengangkat tema “Stronger Synergy, Greater Collaboration” yang dirancang untuk menjadi tempat berbagi informasi dan sinergi. Kegiatan ini pun diselenggarakan sebagai langkah strategis untuk memperkuat harmonisasi respons lintas perusahaan, lintas fungsi, dan lintas instansi dalam mendukung kesiapsiagaan operasi hulu migas dalam penanggulangan keadaan darurat. 

Turut hadir perwakilan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (KPLP), Direktorat Polisi Air dan Udara Kepolisian Daerah (Ditpolairud Polda) Kalimantan Timur, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Dinas Lingkungan Hidup, hingga jajaran SKK Migas Kalsul. Para peserta berdiskusi untuk menyatukan pemahaman agar setiap keputusan di situasi darurat dapat dieksekusi secara cepat, terukur, dan terkoordinasi. 

Kepala Departemen Operasi SKK Migas Kalsul, Dedy Hidayat, menegaskan pesan penting dalam penanganan darurat. “Alat canggih tidak akan berarti tanpa koordinasi, kecepatan, kejelasan komunikasi, dan kesiapan bersama adalah fondasi yang menyelamatkan,” tuturnya.

Sebagai peserta, para perwakilan KKKS mendapatkan materi teknis manajemen insiden, komunikasi krisis, pembagian struktur komando, hingga praktik koordinasi lintas lembaga dengan menggunakan pendekatan Incident Command System (ICS). Fokus utama dalam forum ini adalah table-top drill yang didesain menyerupai insiden nyata di lapangan migas yang mencakup kegiatan Tim Teknis dan Tim Komunikasi. Dalam kegiatan table-top drilll, Tim Teknis diperlihatkan proyeksi peta lapangan yang berubah warna sesuai eskalasi dan pergerakan status sumber daya. Tim Teknis harus mengambil keputusan yang tepat dan terukur untuk penanganan insiden dengan waktu yang terus berjalan. Kegiatan itu berjalan secara paralel dengan Tim Komunikasi yang disimulasikan berhadapan dengan skenario tekanan dari media dan pengambil kebijakan (regulator). 

Manager Communication Relations & CID PHI, Dony Indrawan, menyampaikan keyakinan Perusahaan bahwa kolaborasi antara seluruh pemangku kepentingan, seperti SKK Migas, KKKS, pemerintah daerah dan masyarakat sangat penting dalam memelihara keamanan dan keselamatan operasi hulu migas sebagai obvitnas guna mendukung keberlanjutan produksi migas nasional. ”Kolaborasi antara seluruh pemangku kepentingan sangat penting dalam menjaga keamanan dan keselamatan operasi hulu migas guna mendukung keberlanjutan produksi migas dan ketahanan energi nasional,” ungkapnya.

Dony menegaskan bahwa Forum Joint Readiness Exercise SKK Migas – KKKS Wilayah Kalsul tahun ini menjadi sarana untuk terus memperkuat ekosistem kesiapsiagaan energi nasional. 

Cek juga

Produksi Migas Naik, PHR Zona 4 Raih Penghargaan dari SKK Migas

Prabumulih – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 4 mendapatkan penghargaan dari Satuan Kerja Khusus …