KARAWANG – Dukung ketahanan energi nasional, PT Pertamina Hulu Energi Offshore-North West Java (PHE ONWJ) siap lanjutkan proyek Optimasi Pengembangan Lapangan (OPL) migas lepas pantai YY di perairan utara Karawang. Sejumlah tahapan telah dituntaskan antara lain modifikasi, instalasi, konstruksi ulang anjungan YYA di lokasi sumur YYA-1RW dan kegiatan pengeboran relief well dari sidetrack yang telah selesai, dilanjutkan proses start up.
Hingga saat ini tim Optimasi Pengembangan Lapangan fokus menyelesaikan tahapan akhir dan ditargetkan dapat on stream pada akhir Januari 2023. Dengan diproduksikannya lapangan YY, optimis dapat memberikan kontribusi secara signifikan atas kenaikan produksi di PHE ONWJ. Cadangan Optimasi Pengembangan Lapangan YY mencapai 2,7 Million Barrels of Oil (MMBO) dan 3,1 Billion Cubic Feet (BCF).
Wisnu Hindadari selaku Direktur PHE ONWJ mengungkapkan, proyek optimasi pengembangan ini sangat penting untuk meningkatkan produksi PHE ONWJ. “Kontribusi yang sangat positif ini tentunya memberikan harapan besar pada Pertamina untuk mengambil peran dalam mendukung target produksi yang dicanangkan oleh Pemerintah, yaitu sebesar 1 juta barrel per hari (BOPD) minyak dan 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) di tahun 2030”, tambah Wisnu.
General Manager PHE ONWJ, Achmad Agus Miftakhurrohman menyatakan, proyek OPL ini berjalan lancar atas komitmen dan kontribusi bersama Perwira PHE ONWJ dengan didukung oleh Pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat. “Melalui upaya assurance yang prudent serta memprioritaskan kesehatan dan keselamatan kerja, tantangan yang muncul dapat segera diatasi”, ungkap Achmad Agus.
Sebagai bagian dari Subholding Upstream Regional Jawa, PHE ONWJ memiliki peran penting sebagai penyumbang produksi minyak terbesar, dengan hasil produksi minyak sebesar 27.080 BOPD dan gas mencapai 80,01 MMSCFD.