Fokusenergi.com, Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyebutkan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi dipastikan selalu mengalami perubahan harga setiap waktunya.
Erick Thohir menjelaskan , kebijakan perubahan harga BBM non subsidi tengah dikonsultasikan agar bisa dilakukan perubahan harga setiap minggunya.
Menurut Erick, perubahan harga BBM Pertamax di dalam negeri harus dilakukan agar beban yang ditopang badan usaha tidak berat.
“Ini yang kita konsultasikan agar Pertamax bisa diumumkan tiap Minggu,” kata dia di Kementerian BUMN, Senin (02/01/2022).
Seperti diketahui, Pertamina Patra Niaga belum mengumumkan harga BBM Pertamax CS untuk periode Januari 2023.
Terkait harga bbm Pertamax , Pengamat Energi Sofyano Zakaria, mengatakan bahwa koreksi harga jual BBM non subsidi yang dilakukan setiap awal dan pertengahan bulan berjalan sudah dimaklumi oleh masyarakat konsumen bbm. “Ini hal yang sangat baik bahwa masyarakat sudah terbiasa dengan turun naiknya harga bbm non subsidi” jelas Sofyano.
Menurut Sofyano , Pemerintah juga sudah saatnya mempertimbangkan mengkoreksi harga jual bbm bersubsidi dengan skema yang tidak lagi seperti saat ini tetapi dengan menetapkan besaran subsidi tetap misalnya Rp500.-/liter untuk BBMPertalite dan BBM Solar.
Besaran subsidi tetap Rp500.-/liter, menurut Sofyano , harus dikondisikan sedemikian rupa kepada masyarakat konsumen agar tidak mendapatkan reaksi yang tidak menguntungkan buat Pemerintah.
“Sudah saatnya subsidi bbm tidak lagi jadi alat kepentingan politik” tutup Sofyano.