PEKANBARU – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatera Subholding Upstream Pertamina, menyelenggarakan Contractor Safety Management System (CSMS) Coaching Clinic bagi sejumlah perusahaan mitra kerja atau kontraktor di Ballroom SKA Coex, Pekanbaru, Riau, pada Rabu (15/3).
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai penguatan aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta Lindung Lingkungan (K3LL) bagi calon atau mitra kerja di Wilayah Kerja (WK) Rokan.
CSMS merupakan standarisasi proses pengadaan barang dan jasa di kegiatan hulu minyak dan gas bumi (Migas). Dalam hal ini, para kontraktor diberikan pembinaan agar siap mengikuti persyaratan dalam proses pengadaan barang dan jasa dengan memenuhi standar sistem manajemen keselamatan tersebut. Calon maupun mitra kerja diharapkan dapat mengetahui alur dan prosedur untuk penerbitan sertifikat CSMS sebagai salah satu syarat mengikuti tender.
“Kami ingin membangun tata kelola bisnis dan menjalin kemitraan yang baik dan berkelanjutan antara PHR dengan mitra kerja,” kata Mira Fajri selaku Tim SCM Supplier Management PHR Regional Sumatera saat meyampaikan paparannya di hadapan kontraktor. Adapun persyaratan penilaian kualifikasi (PK) yang harus dipenuhi kontraktor saat mengikuti tender meliputi lima elemen wajib, yakni komitmen K3LL melalui kepemimpinan, kebijakan K3LL, sasaran strategis K3LL berkala, penilaian risiko dan pengendalian serta manual operasional. “Penyedia barang dan jasa dinyatakan lulus apabila kualifikasi HSE setiap elemen wajib memenuhi batas minimal kelulusan atau nilai enam,” tambah Mira.
Pemateri lainnya, Edwin Romadona dari Pertamina Subholding Upstream menyampaikan CSMS perlu dilaksanakan agar kontraktor dapat memastikan pekerja dapat pulang dengan selamat. “Kami pun sebagai pemberi kerja atau contract owner mengharapkan hal yang sama. Target tercapai dan tidak terjadi insiden,” katanya. Salah satu penilaian adalah manajemen risiko. Ketika kontraktor mendapatkan pekerjaan atau suatu penawaran hendaknya dipastikan sudah mempunyai kompetensi serta dapat mengidentifikasi dan memitigasi risiko. “Ketika mendapat tender pastikan kaji dulu risikonya dan apa yang harus dipersiapkan pekerja. Jangan sampai Bapak dan Ibu (mitra kerja) mengirimkan pekerja yang tidak kompeten kepada kami. Pastikan kita sama-sama mendapatkan hasil yang baik,” terangnya.
Sementara itu, Manajer OEHES Technical Services WK Rokan Sigit Isbiantoro mengucapkan terima kasih kepada Tim Subholding Upstream dan PHR Regional Sumatera karena telah memberikan pemahaman dan pencerahan tentang CSMS kepada kontraktor WK Rokan. Menurutnya, CSMS merupakan salah satu proses administrasi yang harus dipenuhi kontraktor untuk mengikuti proses tender di WK Rokan. “Apa yang ada di HSE Plan bisa dilaksanakan dengan baik sehingga kita sama-sama bisa menjaga keselamatan. Kita niatkan untuk pekerja yang bekerja di lapangan bisa mendapatkan nafkah untuk keluarganya dan bisa pulang ke rumah dan bertemu kembali dengan keluarganya dengan selamat,” pungkasnya.