Jakarta – Sebagai perusahaan energi, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat senantiasa memberikan layanan terbaik dalam pemenuhan kebutuhan energi masyarakat, khususnya di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Dengan terus berkomitmen terhadap kualitas dan keamanan seluruh product, Pertamina selalu berupaya optimal memastikan ketersediaan produk termasuk LPG.
Untuk memastikan ketersediaan stok LPG tersebut dilakukan juga salah satunya dengan kunjungan rutin dan juga inspeksi mendadak (sidak) oleh Sales Area Manager dan Sales Branch Manager di seluruh Sales Area di Regional JBB yang meliputi wilayah JaBode, Banten, Karawang, Cirebon, Sukabumi, serta Bandung dan Priangan Timur.
Hal ini diungkapkan oleh Area Manager Communication, Relation & CSR Regional JBB, Eko Kristiawan dalam keterangannya pada Jumat (28/7) di Jakarta.
Eko mengatakan saat ini rata-rata ketahanan stok di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten tercatat dalam kondisi aman dan mencukupi. Per tanggal 28 Juli 2023 (pagi) stok LPG di SPBE mencapai 10.229 MT di wilayah RJBB. Tidak hanya itu, LPG subsidi juga teralokasi dengan baik di wilayah RJBB. Hal ini dibuktikan dengan realisasi penyaluran LPG 3 Kg (periode 1 Juli – 27 Juli 2023) sebanyak 99,7% dibandingkan dengan alokasi yang telah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Kami menghimbau agar masyarakat cermat untuk membeli LPG 3 Kg di pangkalan resmi Pertamina karena selain harga yang sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah setempat, masyarakat juga dipastikan mendapatkan LPG yang terjamin kualitasnya,”kata Eko.
Untuk terus meningkatkan pelayan kepada masyarakat, Pertamina akan melakukan ekstra supply (fakultatif) sesuai dengan kebutuhan wilayah di RJBB. Tidak hanya itu, koordinasi juga akan terus dilakukan di masing-masing Sales Area ke seluruh stakeholder terkait guna memastikan ketersediaan stock terus bertahan dan tidak adanya kecurangan atau penyimpangan diluar ketentuan terkait dengan LPG 3 Kg yang merupakan barang bersubsidi untuk kalangan masyarakat kurang mampu.
Pertamina juga menghimbau kepada seluruh komponen masyarakat yang tergolong mampu, untuk selalu menggunakan LPG Non Subsidi Bright Gas 5,5 Kg dan 12 Kg agar pendistribusian LPG subsidi lebih tepat sasaran.
“Kami juga mengajak masyarakat untuk bersama ikut mengawasi pendistribusian LPG bersubsidi agar LPG bersubsidi dapat benar-benar digunakan oleh masyarakat yang membutuhkan,” tutup Eko