JAMBI – Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PetroChina International Jabung Ltd. (PCJL), yang mengelola Wilayah Kerja Jabung di bawah kendali dan pengawasan SKK Migas, menegaskan komitmen untuk terus membina hubungan baik dan semangat kolaborasi dengan pemerintah daerah di lingkup Provinsi Jambi. Hal ini sejalan dengan semangat perusahaan untuk terus mendukung berbagai upaya pembangunan masyarakat di wilayah tempatnya beroperasi.
Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagsel, Safe’i, menyampaikan bahwa kegiatan hulu migas merupakan kegiatan yang dituntut dan ditekankan oleh SKK Migas agar berjalan dengan masif, agresif dan efisien untuk mencari cadangan migas guna menjaga ketahanan energi nasional. Dengan berbagai upaya yang dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut, kegiatan hulu migas juga diwajibkan untuk memberikan efek berganda kepada daerah dimana operasional berjalan. Kegiatan-kegiatan dan program untuk memberikan efek berganda kegiatan hulu migas ini beberapa di antaranya adalah dukungan pembangunan yang disinergikan dengan pemerintah daerah, program pengembangan masyarakat dan kepedulian terhadap lingkungan.
Semua kegiatan itu harus berjalan beriringan dan bersamaan untuk dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. “Hal ini juga wajib dilaksanakan serta diwujudkan oleh PetroChina sebagai perusahaan yang beroperasi di wilayah Jambi,” ungkap Safe’i. Dikatakannya pula bahwa PetroChina juga merupakan salah satu perusahaan yang menyumbang hasil produksi terbesar di Wilayah Sumatera Bagian Selatan dan sekaligus juga merupakan KKKS yang aktif menjalankan program pengembangan masyarakat di daerah operasionalnya. “Program-program yang akan dijalankan dan juga yang telah terealisasi tentu menjadi bukti komitmen yang dilakukan PetroChina untuk membangun daerah, dengan terus berkoordinasi serta berkomunikasi bersama SKK Migas KKKS ini terus setia menjalankan program-program yang telah disepakati dalam rancangan program kerja dan anggaran setiap tahunnya,” lanjut Safe’i. Semangat itu diungkapkannya pula tak lepas atas hasil dari diskusi, sinergi dan dukungan yang juga didapatkan dari pemerintah di daerah selama ini.
Sementara itu, Field Manager Jabung Rudy Hermawan pada hari Kamis, 19 Oktober 2023, menjelaskan, “Sebagai bagian dari industri hulu migas yang beroperasi di Provinsi Jambi, tentunya kami terus bekerja untuk membina hubungan baik dengan berbagai pemangku kepentingan, terutama berbagai elemen pemerintah daerah di wilayah tempat kami bekerja, yaitu di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur,” ujarnya.
“Jika mungkin ada terjadi kesalahpahaman, semuanya dapat diselesaikan berkat komunikasi dua arah yang terjalin dengan baik. Pada prinsipnya kami selalu siap bekerja sama untuk pembangunan Provinsi Jambi. Terbukti kita sudah sering beberapa kali minum kopi bersama dengan pemerintah daerah dan berdiskusi tentang program-program pengembangan masyarakat. Jika ada yang stagnan, maka kami proses sesuai prosedur sehingga potensi-potensi lokal pun dapat termanfaatkan dengan baik,” lanjut Rudy.
Sementara itu, Act. Communications Manager Afdal menyampaikan bahwa kerja sama yang baik dengan pemerintah daerah tentunya tak lepas dari peran dan dukungan yang berkelanjutan dari SKK Migas. “Kami selalu berkonsultasi dengan SKK Migas, baik di Pusat maupun di Kantor Perwakilan Sumatera Bagian Selatan [Sumbagsel] mengenai program-program yang PCJL jalankan. Dengan demikian, masalah-masalah yang ditemui selalu dapat dikomunikasikan dan diselesaikan dengan efektif. Semangat membangun masyarakat Jambi tentunya harus dibangun di atas kerja sama yang baik dengan berbagai pihak,” jelasnya.
Salah satu program yang sedang dijalankan PCJL di Kabupaten Tanjung Jabung Timur adalah Survei Seismik 3D & 2D, yang akan dimulai pada kuartal keempat 2023 dan berlangsung selama 15 bulan. Sosialisasi kegiatan Survei Seismik di Kabupaten Tanjung Jabung Timur telah dimulai pada 4 September 2023. Secara keseluruhan, Survei Seismik 3D akan dilaksanakan di area seluas 121 km2 di Prospek Ketemu dan area seluas 71 km2 di Prospek Rukam, sedangkan Survei 2D akan dilakukan di sejumlah area di bagian Timur Wilayah Kerja Jabung sepanjang 250 km.
Selain itu, pada bulan Agustus 2023 juga telah dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang pembangunan jalan beton Blok D Geragai, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, dengan total pengerjaan sepanjang enam kilometer. PCJL juga secara rutin memberikan program beasiswa bagi siswa miskin dan siswa berprestasi di jenjang SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Sejak 2002 sampai 2023, PCJL juga telah menyalurkan beasiswa dengan nilai total lebih dari Rp 16 miliar bagi 7.000 siswa miskin serta siswa berprestasi.
“PCJL juga memiliki program pengembangan UMKM batik. Beberapa penerima manfaatnya adalah Batik Idola di Desa Pemusiran, Kecamatan Nipah Panjang, dan Istana Batik Naima di Desa Kota Baru, Kecamatan Geragai, keduanya di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Berkat bantuan PCJL, kedua UMKM dapat semakin mengembangkan usahanya. Mereka juga sudah mengikuti berbagai kegiatan pameran di Jambi dan Jakarta,” jelas Afdal.
Di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, PCJL mengembangkan beberapa kawasan wisata seperti Ekowisata Sukorejo yang berbasis pembudidayaan kopi liberika, Embung Bina Lestari yang merupakan embung pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang juga difungsikan sebagai kawasan wisata air, serta Kawasan Mangrove Pangkal Babu. Pada ketiga program pengembangan masyarakat ini, PCJL bekerja sama dengan kelompok-kelompok masyarakat lokal.
“Dalam program-program pengembangan masyarakat yang kami jalankan, kami menghormati inisiatif-inisiatif masyarakat lokal. Kami memfasilitasi pelatihan-pelatihan bagi masyarakat lokal dengan harapan mereka dapat meraih kemandirian dalam mengembangkan potensi-potensi yang mereka miliki,” papar Field Manager Jabung Rudy.
Afdal menjelaskan bahwa PCJL melihat potensi kawasan embung sebagai wisata edukasi kebencanaan. Dalam pengembangan kawasan, PCJL berfokus pada tiga hal. Pertama adalah edukasi untuk pengenalan fungsi embung, pencegahan karhutla, dan kesadaran lingkungan. Selanjutnya, sebagai konservasi air dan keanekaragaman hayati, dan yang terakhir yaitu tempat wisata guna mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat desa.
”Program kita memanfaatkan apa yang sudah ada di sana, yang awalnya untuk pencegahan karhutla, tetapi kita coba mendapatkan nilai lebih dari embung yang sudah ada dan juga untuk memberikan pemasukan untuk masyarakat sekitar dengan pengembangan pariwisata dan kami masih ada pengembangan-pengembangan lebih lanjut di embung tersebut,” jelas Afdal.
Secara keseluruhan, Sejak 2002 sampai bulan Agustus 2023, PCJL juga telah mendistribusikan berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan nilai total lebih dari Rp 310 milyar di bidang-bidang meliputi infrastruktur, pemberdayaan ekonomi, lingkungan, kesehatan, pendidikan, pemberdayaan komunitas adat terpencil dan penanggulangan bencana.
Selain itu, PCJL juga turut berkontribusi melalui Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas Bumi (DBH Migas) kepada daerah. Tahun 2023, DBH Migas untuk Tanjung Jabung Timur mencapai Rp 67.521.460.000, sementara DBH Migas untuk Kabupaten Tanjung Jabung Barat mencapai Rp. 248.195.883.000. Wilayah Kerja Jabung juga telah menyediakan lebih dari 50.000 lapangan pekerjaan, terutama bagi warga Provinsi Jambi.