Friday , February 21 2025

Prabumulih Field Sumbang Revenue USD 348 Juta untuk Pertamina

PRABUMULIH — PT Pertamina EP (PEP) Prabumulih membukukan revenue USD 348 juta atau naik 16% dari tahun 2023 yang mencapai USD 300 juta. Pencapaian ini turut menyukseskan Swasembada Energi yang dicanangkan oleh pemerintah dalam 8 program Asta Cita.

General Manager PHR Zona 4, Djudjuwanto menjelaskan kontribusi terbesar dari capaian kinerja Prabumulih Field didorong oleh keberhasilan peningkatan produksi minyak. Prabumulih Field mengawali tahun 2024 dengan produksi sebesar 8.000 bopd dan menutup akhir tahun 2024 dengan produksi sebesar 11.200 bopd. ”Pencapaian ini juga disebabkan oleh optimasi biaya operasional sepanjang 2024. Prabumulih Field telah melakukan optimasi anggaran operasi sebesar 15% sehingga production cost hanya USD 9/boe. Kami berharap revenue di 2025 akan terus tumbuh,“ ujar Djudju.

“Peningkatan produksi gas juga berkontribusi dalam peningkatan revenue. Produksi gas PEP Prabumulih di awal 2024 sebesar 100 MMScfd dan di akhir 2024 sebesar 118 MMScfd. Produsi minyak terbesar di 2024 berasal dari mampunya mempertahankan decline baseline sebesar 15% dan keberhasilan bor di Gunung Kemala (GNK) dan Lembak (LBK), sementara produksi gas terbesar berasal dari pengembangan area Prabumenang (PMN),” Senior Manager Prabumulih Field, Muhammad Luthfi Ferdiansyah menambahkan.

Pencapaian ini membawa Prabumulih Field menerima penghargaan dari Production Summit yang diselenggarakan pada Bulan Februari 2025, dalam rangka meningkatkan sinergi, untuk pencapaian komitmen seluruh wilayah kerja PEP.

Cek juga

SKK Migas Dorong Penerapan Inovasi Teknologi Pemboran dan Sumuran Untuk Dukung Pencapaian Ketahanan Energi Nasional

Bandung – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) …