Wednesday , December 31 2025

Produksi Migas PEP Prabumulih Field Lampaui Target 124 Persen, Dorong Kemandirian Energi Nasional

Prabumulih — PT Pertamina EP (PEP) berhasil memproduksi minyak dan gas (migas) melampaui target hingga 124,9 persen di Prabumulih Field pada akhir tahun 2025. Produksi minyak year to date (YTD) di PEP Prabumulih Field mencapai 11.024 barel per hari (BOPD). Catatan itu melampaui target tahun 2025, yaitu 8.347 BOPD.

Sementara itu, produksi gas di PEP Prabumulih Field menyentuh 118.89 juta kaki kubik standar per hari (MMSCFD). Angka itu setara 102,8 persen dari target 114,5233 MMSCFD.

PEP Prabumulih Field juga berhasil melakukan upaya efisiensi sehingga biaya produksi mampu diturunkan di angka US$8 per setara barel minyak (BOE). Biaya produksi migas di wilayah ini turun 11,11 persen dari US$9 per BOE pada 2024.

PEP Prabumulih Field juga mencetak revenue US$366 juta tahun ini. Jumlah itu menjadi revenue terbesar serta sempat mendapat apresiasi dalam ajang Production Summit PEP 2025.

“Produksi minyak PEP Prabumulih Field tumbuh/growth dari 8.000-an BOPD di 2024 menjadi lebih dari 10.000-an BOPD di 2025. Semua berkat team work yang solid dan kolaborasi dengan seluruh tim Prabumulih dan Zona 4 serta dukungan semua stakeholder,” kata Senior Manager PEP Prabumulih Field Muhammad Luthfi Ferdiansyah.

Luthfi menyampaikan cluster Gunung Kemala masih menjadi tulang punggung peningkatan produksi migas di PEP Prabumulih Field. Serta temuan pengembangan di area LKT mampu mendongkrak produksi Prabumulih Field. Upaya mempertahankan decline existing dan optimasi produksi tetap menjadi kunci utama dalam pencapaian produksi ini.

Sebelum pengembangan pada 2023, Cluster Gunung Kemala hanya punya tiga sumur. Produksi di cluster ini pada 2022 hanya 50 BOPD. Sehingga dengan adanya temuan baru di struktur Gunung Kemala tersebut banyak upaya penyiapan fasilitas produksi dan debottlenecking project di struktur tersebut.

Sejak pengembangan dimulai, PEP Zona 4 mulai mengembangkan cluster ini dengan metode High Res Compartment Identification and New Stratigraphic Concept. Tahun ini, Cluster Gunung Kemala punya kapasitas produksi minyak rata-rata 2.400 BOPD.

Berbagai pencapaian apik PEP Prabumulih Field itu disertai prestasi nihil kecelakaan kerja. Karena safety adalah prioritas Field Prabumulih dalam aspek pekerjaan.

PEP Prabumulih Field juga selalu berinovasi untuk menjaga produksi. Upaya ini diganjar penghargaan Best Innovation dan Best Lifting Oil dalam forum Continuous Improvement Program (CIP) PEP Regional 1.

Luthfi menyampaikan PEP Prabumulih Field akan terus meningkatkan produksi migas demi mendukung ketahanan energi nasional. Target produksi tahun 2026 dinaikkan menjadi 10.500 BOPD untuk minyak dan 105 MMSCDD untuk gas.

“Paling utama yang harus kita jaga itu aspek safety karena tidak akan ada nilai atau artinya semua semua pencapaian saat ada catatan pada aspek keselamatan,” ujar Luthfi.***

Tentang PHR Regional Sumatra Zona 4
PHR Regional Sumatra Zona 4, Subholding Upstream Pertamina, mengoperasikan tujuh wilayah kerja Pertamina EP (PEP) dan Pertamina Hulu Energi (PHE), yaitu PEP Prabumulih Field, PEP Limau Field, PEP Adera Field, PEP Pendopo Field, PEP Ramba Field, PHE Ogan Komering, dan PHE Raja Tempirai.

Wilayah-wilayah kerja itu tersebar di dua kota, Prabumulih dan Palembang, serta sembilan kabupaten, yaitu Muara Enim, PALI, Lahat, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Musi Banyuasin, Banyuasin, Ogan ilir, dan Ogan Komering Ulu.

PHR Regional Sumatra Zona 4 di bawah koordinasi serta pengawasan dari SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).

Cek juga

PHE Jambi Merang Alihkan Participating Interest 10% WK Jambi Merang kepada PT Sumsel Energi Merang

Jakarta – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Jambi Merang menandatangani Perjanjian Pengalihan Participating Interest (PI) …