BARCELONA – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Selaku Subholding Upstream Pertamina kembali menunjukkan prestasi satu perwiranya, Irawan Josodipuro, dari PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), yang sebelumnya mendapatkan penghargaan Satyalencana Wira Karya dari Presiden RI, Joko Widodo pada tahun 2021, berkolaborasi dengan Dedih Durahman, perwira PHE lainnya, dalam pembuatan karya ilmiah yang dipresentasikan di ajang konferensi internasional NAEPEC (North Africa & Europe Energy & Hydrogen Exhibition and Conference) yang dilaksanakan di Fira Barcelona Gran Via Spanyol, pada tanggal 13-16 Maret 2023.
Kolaborasi ini juga melibatkan stakeholder SKK Migas sebagai bagian tim penyusun dan presenter delegasi Indonesia pada ajang conference bergengsi tersebut dengan mempresentasikan materi karya ilmiah “Strategic Session” yang membanggakan berjudul “Development of Surface Facilities Product Technology in Emerging Market Exploration and Production”.
Dalam ajang konferensi ini tim delegasi Indonesia mempresentasikan keberhasilan penerapan inovasi metodologi kualifikasi untuk penilaian dan pembinaan pabrikan dalam negeri. Metodologi ini dapat menciptakan engineering produk, salah satunya valve, yang seluruh prosesnya dipandu dan dievaluasi oleh Subject Matter Expert (SME) dari KKKS yang ditunjuk oleh SKK Migas, dalam hal ini kontributor utama SME dari Pertamina adalah kedua perwira tersebut.
Selanjutnya, produk yang telah berhasil dibina juga mendapatkan support dari pemerintah melalui SKK Migas sehingga produk yang dihasilkan memenuhi standar international code serta dapat dipakai secara aman oleh para KKKS yang beroperasi di kegiatan hulu migas, dan saat ini produk valve tersebut menjadi salah satu produk valve terbaik dari Indonesia dan Asia yang mampu bersaing di kancah pasar global internasional. Selain inovasi produk itu sendiri, dalam sesi ini juga diketahui telah terjadi peningkatan multiplier effect yang sangat signifikan dalam 4 tahun terakhir, dimana selain terdapat penambahan mutu dan jumlah sumber daya manusia juga terdapat penambahan perusahaan-perusahaan dalam negeri yang menjadi supplier dari perusahaan tersebut.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan pemerintah dari beberapa negara di Afrika dan juga Eropa. Selain dari perwakilan negara-negara tersebut, juga hadir perwakilan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Spanyol yang diwakili Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) yaitu Freddy Josep Pelawi selaku Kepala ITPC. Pada kesempatan tersebut, Freddy menyampaikan dukungan serta support kepada delegasi Indonesia yang hadir dari ajang NAEPEC 2023. Kedepannya diharapkan Renewable Energy dapat di produksi di Indonesia dan dapat bermanfaat untuk seluruh dunia dengan harga yang jauh terjangkau dari masa sekarang.
Erwin Suryadi selaku Vice President SKK Migas dan juga ketua tim task force KAPNAS/P3DN SKK Migas menyampaikan, “kehadiran delegasi Indonesia ini menunjukkan kepercayaan international atas kerja keras yang telah dilakukan oleh SKK Migas dan Pertamina serta pabrikan dalam negeri dalam hal menjalankan amanat pemerintah terkait dengan pemberdayaan industri dalam negeri serta implementasi dari rencana Strategis IOG 4.0. Mudah-mudahan dengan kepercayaan internasional yang semakin tinggi, maka semakin banyak produk dalam negeri yang dapat diekspor,” terangnya.
Irawan Josodipuro selaku Senior Engineer Project Engineering/Piping Valve Pressure Vessel Specialist PHM dan Coordinator Subject Matter Expert SKK Migas, serta Dedih Durahman selaku Senior Analyst AML PML PHE dan Subject Matter Expert SKK Migas menyampaikan terima kasih kepada jajaran manajemen dan perwira Pertamina, SKK Migas dan Kedutaan Besar Indonesia di Spanyol atas dukungan dan kesempatan penugasan negara yang diberikan sebagai tim delegasi Indonesia dalam membuat dan mempresentasikan karya ilmiah di ajang NAEPEC 2023.
“Di ajang NAEPEC 2023, karya ilmiah delegasi Indonesia adalah satu satunya karya ilmiah dari benua Asia yang berhasil diterima dan dipresentasikan di “Strategic Session” yang merupakan sesi dengan dihadiri para pemangku kebijakan pemerintah negeri-negara Eropa dan Afrika, perusahaan energi dan KKKS Internasional, organisasi internasional kelas dunia seperti OPEC dan para pakar internasional,” ungkap Irawan Josodipuro.
Lebih lanjut Irawan menjelaskan bahwa karya ilmiah yang di presentasikan merupakan keberhasilan peningkatan produk dalam negeri hasil replikasi inovasi metodologi kualifikasi penilaian dan pembinaan pabrikan dalam negeri yang sebelumnya telah mendapatkan penghargaan SatyaLancana Wira Karya Karya 2021, dengan kolaborasi semua stakeholders, diakui dan mendapatkan penghargaan internasional.
Dedih Durahman Menambahkan, “hal ini selaras dengan arahan dari Bapak Presiden Joko Widodo untuk peningkatan produk dalam negeri dan pengejawantahan nilai budaya AKHLAK yang dicanangkan oleh Pertamina dan Kementerian BUMN, visi Pertamina menjadi perusahaan energi nasional kelas dunia, amanat pemerintah terkait dengan pemberdayaan industri dalam negeri serta implementasi dari rencana Strategis IOG 4.0,” terangnya.
Kedepannya diharapkan akan semakin banyak kolaborasi karya-karya ilmiah dapat di presentasikan dan membawa harum nama Pertamina dan negara Indonesia di ajang internasional kelas Dunia.