Friday , November 22 2024

PHM Gandeng Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa Sepatin di Proyek Tunu F-Inland

TENGGARAONG – PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina berkolaborasi dengan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Masyarakat Desa Sepatin dalam mendukung keberhasilan pengembangan Proyek Tunu F-Inland Phase 2 di Wilayah Kerja Mahakam di Kalimantan Timur.

Kolaborasi ini ditandai dengan Serah Terima Nota Kesepahaman atau Memorandum Of Understanding (MOU) antara PHM dan LPM Desa Sepatin oleh General Manager PHM Setyo Sapto Edi, kepada Ketua LPM Desa Sepatin, Bandu Rasyid, dan disaksikan oleh Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah. Kamis (17/08).

Setyo Sapto Edi menjelaskan bahwa penandatanganan MOU ini merupakan bentuk strategi kemitraan PHM dalam program pengembangan masyarakat di wilayah operasi perusahaan dan menciptakan shared value bagi seluruh pemangku kepentingan.

“Kemitraan ini berupa pemberian pekerjaan bagi pemuda yang tergabung dalam LPM Desa Sepatin untuk melaksanakan aktivitas pengerukan dalam memenuhi kebutuhan pengembangan sumur-sumur migas baru di Proyek Tunu F-Inland yang berada di Desa Sepatin Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kertanegara, Provinsi Kalimantan Timur,” jelas Setyo.

Menurut Setyo, kolaborasi antara PHM dan LPM Desa Sepation pada Proyek Tunu Inland Phase 1 telah berhasil mendukung penyelesaian 12 sumur di 4 lokasi dan telah berproduksi sesuai rencana. Proyek ini telah dimulai sejak 2018.

“Pada Proyek Tunu F-Inland Phase 2, PHM merencanakan akan melakukan pengeboran 15 sumur migas yang akan dimulai pada Oktober 2023. Pengeboran ini sangat penting untuk mendukung keberlanjutan produksi migas PHM dalam memenuhi kebutuhan energi nasional,” papar Setyo.

Keterlibatan LPM Desa Sepatin dalam proyek Tunu F-Inland ini, menurut Setyo, akan memberikan dampak berganda, berupa tersedianya lapangan kerja, peningkatan kapasitas SDM lokal, pengembangan kapabilitas LPM sebagai wadah organisasi pemuda, dan menumbuhkan rasa memiliki atas keberadaan operasi migas di wilayah yang berdekatan dengan masyarakat.

Sementara itu, Bupati Kukar Edi Damansyah menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang terlibat dalam keberhasilan Proyek Tunu Inland ini. ”Sinergi PHM dengan Kabupaten Kukar berjalan dengan baik dimulai dari Tunu Inland Phase 1 hingga saat ini. Saya berharap kerja sama yang sudah sangat baik ini dapat terus terjaga dan bisa menguntungkan semua pihak,” ujar Edi.

Edi menambahkan bahwa dari 193 LPM di seluruh Kabupaten Kukar, LPM Desa Sepatin telah diberikan kesempatan oleh Perusahaan untuk terlibat dalam kegiatan proyek skala besar, seperti proyek Tunu F-Inland ini. ”Oleh karena itu, mari kita manfaatkan sebaik-baiknya kesempatan yang sudah diberikan oleh PHM,” pungkas Edi.


Cek juga

Erick: BUMN dan Badan Gizi Berkolaborasi demi Akselerasi Swasembada Pangan RI

JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengadakan pertemuan dengan Kepala Badan …