Friday , November 22 2024

United Tractors Jalin Kerja Sama dengan IPB turunkan Emisi Karbon

Aspirasi keberlanjutan United Tractors capai target pengurangan emisi karbon pada 2030 Head of Corporate Sustainability and Governance United Tractors, Sara K. loebis dan Wakil Rektor III IPB, Dodik Ridho Nurrochmat menandatangani nota kesepahaman untuk tekan emisi karbon dengan program biodiversity hingga 5 tahun ke depan, di Taman Hutan Kampus IPB, Kamis (15/12).

FOKUSENERGI.COM – Di penghujung tahun 2022, PT United Tractors Tbk (UT) dengan kode
saham UNTR menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU)
dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) di Taman Hutan Kampus IPB, Kabupaten Bogor, Kamis
(15/12). Penandatanganan MoU ini terkait kerja sama pelaksanaan program biodiversity guna
menekan emisi karbon (carbon set-off).
Head of Corporate Sustainability and Governance United Tractors, Sara K. Loebis
mengungkapkan, melalui kerja sama ini UT dan IPB berkomitmen melaksanakan program
biodiversity untuk menciptakan mekanisme sekuestrasi karbon guna mencapai target penurunan
emisi karbon UT hingga tahun 2030. Penurunan emisi karbon merupakan bagian dari target
perusahaan dalam penerapan prinsip bisnis berkelanjutan melalui implementasi aspek
environmental, social, governance (ESG). Dalam program ini, implementasi ESG berada di bawah
pilar CSR UT untuk lingkungan yakni UTREES (United Tractors for Nature and Environment
Sustainability).
“Kerja sama ini menjadi salah satu milestone bagi UT untuk memberikan kontribusi yang nyata
bagi lingkungan di sekitar wilayah operasional perusahaan. UT dan IPB dengan keunggulan
masing-masing berkomitmen untuk saling bertukar pengetahuan dan teknologi untuk bersama

mendukung target pemerintah dalam mencapai net zero emission tahun 2060,” ujar Sara K.Loebis.
Program utama yang dituangkan dalam

MoU antara UT dan IPB adalah konservasi hutan kampus
IPB seluas 20 hektar, dengan reforestasi sebanyak 15.000 pohon. Selain itu, hingga 2026 mendatang, UT menargetkan kerja sama ini mampu memberikan dampak lingkungan yang berkelanjutan dengan mempersiapkan program-program lainnya mulai dari penghitungan dasar
untuk penurunan emisi karbon, perbaikan fasilitas di lingkungan hutan kampus IPB, konservasi flora dan fauna termasuk penangkaran fauna dilindungi yang seperti Rusa Timor yang saat ini berjumlah 19 ekor dan Jalak Bali yang berjumlah 6 ekor, hingga pengembangan kawasan eduekowisata.

Selain itu, United Tractors juga memperhatikan kesejahteraan dan keberlangsungan ekonomi
masyarakat sekitar dengan mengembangkan program ekonomi melalui pelibatan kelompok tani
dalam perawatan dan pengelolaan hasil penanaman pohon buah yang dilakukan tahun ini, sehingga dapat memberikan nilai tambah dari sisi ekonomi bagi masyarakat.
“Saya pikir dukungan dr UT ini sangat diperlukan. Ada target Folu Net Sink 2030 yang perlu dicapai oleh pemerintah dengan dukungan seluruh pihak termasuk sektor swasta. Nantinya, IPB akan mendaftarkan UT ke Sistem Registrasi Nasional (SRN) sehingga UT dapat mengklaim jumlah emisi karbon yang berhasil ditekan dalam program ini,” Dodik Ridho Nurrochmat.

Dodik Ridho Nurrochmat menambahkan, dalam kerja sama ini IPB akan berperan untuk merawat
pohon hingga menghitung baseline serta jumlah penurunan emisi karbon yang didapatkan. Dari penghitungan dasar saat ini, 15.000 pohon dari UT ditargetkan akan menekan beban emisi karbon antara 1.200 hingga 2.400 ton karbon dalam kurun waktu 5 sampai 10 tahun dengan luas
lahan sebesar 20 hektar.

Sebagai bentuk kepatuhan, program kolaborasi ini juga mendapat pengawasan langsung dari
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah 1 Bogor. Kepala BKSDA Bogor, Lana Sari menyampaikan pemerintah membutuhkan lebih banyak program serupa yang datang dari sektor
swasta untuk dapat membantu pemerintah mewujudkan target net zero emission.
Kolaborasi UT dan IPB yang didukung oleh Yayasan Karya Bakti United Tractors (YKBUT) ini diwujudkan dengan penanaman pohon di kawasan hutan kampus IPB, dimana terdapat tujuh
jenis pohon yang ditanam yakni pohon Meranti, Nangka Madu, Jambu Mutiara, Matoa, Rambutan Binjai, Kemang, dan Jambu Biji Merah. Ke tujuh jenis tanaman ini dipilih karena memiliki kemampuan untuk penyerapan karbon yang tinggi.

Melalui kolaborasi ini, UT bertujuan agar seluruh upaya kontribusi sosial dan lingkungan perusahaan bermanfaat secara efektif dan memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan dan masyarakat. Oleh karena itu, kolaborasi dan integrasi dunia pendidikan dan dunia industri memegang peranan penting untuk menjawab tantangan lingkungan dan sosial dimasa depan.

Penandatanganan MoU ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB, Naresworo Nugroho; Ketua Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata IPB,
Nyoto Santoso; Leader Kelompok Tani Taman Hutan Kampus IPB, Sutopo; serta CSR & Communication Department Head UT, Himawan Sutanto.

50 Tahun UT, 50.000 Pohon untuk Indonesia, dan 10 Aspirasi Keberlanjutan UT

Pada 13 Oktober 2022 lalu, United Tractors genap berusia 50 tahun menjadi perusahaan dalam negeri di bidang alat berat, pertambangan, dan energi kelas dunia yang terus berkontribusi
memberikan dampak positif untuk bangsa dan negeri baik dari segi bisnis maupun sosial dan lingkungan.

Reforestasi 15.000 pohon di Taman Hutan Kampus IPB ini menggenapkan 50.000 pohon sebagai bagian dari rangkaian HUT UT ke-50. Reforestasi ini merupakan inisiatif perusahaan dalam mencegah perubahan iklim yang ekstrim dan menciptakan masa depan lingkungan yang lebih baik bagi bangsa Indonesia. Penanaman pohon telah berlangsung sepanjang tahun di seluruh wilayah Indonesia, khususnya wilayah operasional UT di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, NTT, dan Papua.

“Sebagai bagian dari rangkaian momentum HUT UT ke-50, kami mencanangkan 10 Aspirasi
Keberlanjutan United Tractors di tahun 2030 sebagai peta jalan perusahaan dalam menerapkan bisnis yang berkelanjutan dan implementasi ESG. Aspirasi ini seluruhnya dapat diakses oleh publik secara terbuka melalui website perusahaan,” ujar Sara K. Loebis.

Cek juga

Gas Untuk Domestik, Ini Sebaran Industri Pengguna Gas Dalam Negeri

Jakarta – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) …