Sunday , November 24 2024

PGN Raih Laba Bersih Semester I 2024 USD 186,6 juta, Trading LNG Jadi Segmen Pendapatan Baru

Jakarta – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Subholding Gas PT Pertamina (Persero), membukukan Laba Bersih Tahun Berjalan Yang Diatribusikan ke Entitas Induk USD 186,6 juta untuk periode Semester I 2024. Nilai ini diperoleh dari pendapatan konsolidasi sebesar USD 1,84 miliar, Laba Operasi sebesar USD 293,2 Juta, dan EBITDA sebesar USD 578,1 juta.

Adapun realisasi peningkatan pendapatan Semester I 2024 terutama disebabkan segmen pendapatan baru yaitu LNG Trading sebesar USD 93,7 juta. Selain itu kinerja pendorong lainnya adalah kenaikan pendapatan transmisi gas sebesar USD 14,4 juta, dan transmisi Minyak USD 0,9 juta. Secara kinerja operasi, penyaluran volume niaga gas bumi tercatat 841 BBTUD dan transmisi 1.479 MMSCFD.

Kemudian untuk kinerja dari beberapa anak perusahaan/afiliasi yang turut berkontribusi diantaranya adalah lifting migas sebesar 3,9 MMBOE, proses LPG 19 ribu ton, dan transmisi minyak bumi 27,4 MMBOE. Pada bisnis di bidang LNG pencapaiannya adalah volume penyaluran Terminal Usage Agreement (TUA) 65 BBTUD, regasifikasi 133 BBTUD dan LNG trading 50 BBTUD. Khusus untuk LNG trading merupakan pencapaian baru yang mulai berjalan sejak tahun 2024.

“Pencapaian ini merupakan realisasi upaya kami untuk secara berimbang menyediakan layanan gas bumi bagi pelanggan dengan tetap menjaga kehandalan dan keamanan operasional serta memberikan value yang terbaik bagi pemegang saham dan para pemangku kepentingan terkait,” ujar Direktur Utama PGN, Arief S. Handoko. Dalam kondisi yang cukup menantang di periode ini, penyediaan pasokan, trading gas LNG, pelunasan obligasi dan restrukturisasi pinjaman dengan suku bunga yang lebih kompetitif menjadi pendekatan dan jawaban atas dinamika bisnis yang sedang berjalan. Pada semester I 2024, PGN berhasil mengoptimasi pemanfaatan gas domestik melalui penyaluran 1 kargo LNG dari Tangguh atau sekitar 3000 BBTU.

Untuk jumlah pelanggan yang dilayani PGN jumlah yang tercatat pada akhir Semester I 2024 adalah sebanyak 3.154 sektor industri dan komersial, 2.017 pelanggan kecil dan 816.063 pelanggan rumah tangga yang tersebar di seluruh wilayah operasi PGN.

PGN dalam perannya sebagai Sub Holding Gas, secara berkelanjutan akan menjalankan kegiatan operasional dan investasi agar dapat menciptakan multiplier effect perekonomian nasional. Selain itu, PGN juga memiliki fokus dalam pengembangan utilisasi gas bumi yang ramah lingkungan di masa transisi energi menuju energi terbarukan.

“Kami menjalankan peran yang cukup challenging dalam rangka era transisi energi dari fosil ke EBT. Dengan posisi kunci sebagai salah satu aggregator gas bumi di Indonesia, harapan kami adalah dapat mengisi masa transisi ini melalui penyediaan gas bumi sebagai energi bersih kepada masyarakat,” pungkas Arief.

Cek juga

Dukung Keberlanjutan Energi, PT Pertamina EP Berpartisipasi di ADIPEC 2024

JAKARTA, Fokusenergi.com – PT Pertamina EP selaku Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina, menjadi salah satu …